Cari

Bupati Maros: Program YESS Harus Terus Hidup Lewat Sinergi OPD dan Replikasi Daerah

Maros – Dalam rangka mendorong Program YESS (Layanan Pendukung Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Pemuda) yang akan berakhir pada tahun 2025, Tim Program YESS Maros audiensi bersama bupati maros pada Selasa, 6 Mei 2025. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati tersebut dihadiri oleh Koordinator DIT Maros serta Tim Program YESS Kabupaten Maros yang terdiri dari penggerak, fasilitator, penasihat keuangan, dan staf pendukung.

Dalam audiensi ini, Bupati Maros menyampaikan bahwa Kabupaten Maros memiliki 22 program prioritas dan strategi yang sebagian besar dapat disinergikan dengan tujuan Program YESS. Beberapa program unggulan di bidang pertanian yang dipandang sejalan adalah Program Sawah Cerdas Maros (Pro-Sadarmas), Agri Muda, serta Program Kelompok Tani Muda Pangan Lestari (Pak Tani Desa) . Yang ketiga menitikberatkan pada bantuan alat dan pelatihan gratis bagi petani milenial, pembentukan kelompok tani muda di desa-desa, serta pemberian bibit gratis hortikultura, sapi, dan ikan kepada generasi muda pertanian.

Untuk mendukung kelanjutan program pasca-berakhirnya Program YESS, Bupati Maros menekankan pentingnya sinkronisasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia mendorong agar Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan UKM, Disnakertrans, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Bappeda Maros aktif berkolaborasi dan mengintegrasikan program kerja mereka dalam kerangka pemberdayaan petani milenial dan pengembangan wirausaha muda berbasis pertanian.

Dinas Koperindag, misalnya, memiliki sejumlah program seperti Pengembangan Wirausaha Baru (WUB) , Kelas Entrepreneur (KEREN), dan pembentukan koperasi berbasis agribisnis yang sangat relevan dengan semangat Program YESS. Sementara itu, PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Maros juga memainkan peran strategis melalui layanan pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan, dan pendampingan manajerial yang dapat dimanfaatkan petani milenial.

Disnakertrans Maros turut serta melalui pelatihan keterampilan kerja serta fasilitasi magang di sektor agribisnis. Bappeda berperan penting dalam program integrasi ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, seperti RPJMD dan RKPD. Di sisi lain, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga diharapkan dapat menjembatani lulusan SMK pertanian untuk terlibat dalam Program YESS, sedangkan Dinas Pemuda dan Olahraga mendorong mengembangkan kegiatan kepemudaan produktif serta wirausaha muda di sektor pertanian.

Di akhir pertemuan, Bupati Maros menegaskan bahwa keberhasilan dan nilai-nilai Program YESS harus menjadi landasan untuk membangun sektor pertanian yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada generasi muda. Ia juga menelepon seluruh OPD agar menyusun dan menyinergikan program kerja mereka demi memperkuat kapasitas serta kelembagaan petani milenial, baik dalam hal pelatihan, fasilitasi usaha, permodalan, hingga akses pasar.

Langkah ini merupakan bentuk komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Maros dalam memastikan transisi yang mulus dan kelanjutan manfaat Program YESS bagi pembangunan pertanian daerah secara menyeluruh dan berjangka panjang.

Terkait: