MAKASSAR— Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar turut mengambil peran dalam Makassar Creative Hub (MCH) melalui program unggulannya, Dispora Youth Fest.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian inisiatif kolaboratif yang digagas oleh Pemerintah Kota Makassar untuk mendorong pengembangan kreativitas dan kapasitas generasi muda.
Makassar Creative Hub sendiri resmi diluncurkan oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Kantor Sekretariat Makassar Creative Hub, di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (22/6/2025) malam
Peresmian ini turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel Andi Basmal, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, mantan Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin, serta Direktur Makassar Creative Hub Mohammed Sabeq.
“Makassar Creatif Hub ini lahir dalam bentuk diskusi yang sangat panjang, mencari sebuah tema bagaimana di Kota Makassar ini kita bisa upgrading kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak muda yang ada di Makassar,” ujar Munafri.
Melalui Dispora Youth Fest, Dispora Makassar terlibat dalam sejumlah agenda kreatif yang menjadi bagian dari Pokja MCH.
Salah satunya adalah program “Nabuka: Menyulam Imajinasi Makassar” yang bertujuan mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk membuka lembaran baru dalam dunia kreativitas dan inovasi.
“Nah, ini kita coba merangkum sebuah ide dan alhamdulillah pada malam hari ini terwujudlah dengan nyata di depan mata kita bahwa Makassar punya kreatif yang bisa memberikan support terhadap tingkat atau peningkatan kualitas anak-anak muda yang ada di Kota Makassar,” kata Munafri.
Selain itu, Dispora juga terlibat dalam penyelenggaraan program “Lingkar Komunitas” yang menghadirkan puluhan komunitas dalam forum tudang sipulung.
Kegiatan ini menjadi wadah bertemu dan berdiskusi bagi pelaku kreatif dan komunitas untuk merancang kolaborasi bersama yang berdampak pada kemajuan sektor ekonomi kreatif lokal.
“Makassar Creatif Hub ini bukan hanya tempat, tetapi juga sebagai wadah untuk seluruh pemberi kerja yang ada di Makassar yang mencari atau ingin membuka ruang-ruang kerja yang ada di Makassar dengan orang-orang yang punya skill di dalamnya,” ucap Munafri.
Partisipasi Dispora juga tampak pada berbagai pertunjukan seni yang melibatkan seniman lokal, serta sesi bincang bersama tokoh-tokoh kreatif Makassar.
Ragam kegiatan ini memperlihatkan pendekatan menyeluruh dalam mendukung ekosistem kreatif yang inklusif dan berkelanjutan di Makassar.
“Tempat ini juga akan membangun bagaimana anak-anak muda Makassar belajar untuk berwirausaha. Tempat ini juga akan dijadikan sebagai wadah untuk menambah kapabilitas kemampuan seseorang atau anak-anak muda yang ada di Makassar untuk meningkatkan level dari profesi yang mereka miliki hari ini,” lanjut Munafri.
Sejalan dengan itu, Dispora turut mendorong keterlibatan generasi muda dalam kegiatan berbasis lingkungan melalui Sustainability Workshop.
Kegiatan ini meliputi pembuatan herbarium bookmark, eco printing tote bag, crochet dari limbah plastik, serta upcycling barang bekas menjadi produk kreatif.
“Jauh sebelum Makassar Creatif Hub ini dibangun, kita sudah punya payung kerja sama yang lebih besar lagi bersama dengan BLK yang ada di Kota Makassar. BLK sangat membuka diri untuk yang membutuhkan tempat, ruangan yang lebih besar daripada ini,” ungkap Munafri.
Munafri juga menyatakan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperluas akses MCH hingga ke tingkat kecamatan.
Rencana ekspansi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pemuda dan komunitas yang berada di wilayah pinggiran kota.
“Dan insyaallah setelah ini dibangun, kita juga punya komitmen bahwa MCH ini akan hadir juga di beberapa kecamatan yang ada di Kota Makassar untuk bisa merespon saudara-saudara kita yang jauh,” tutup Munafri.