Makassar, 17 April 2025 — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpunan Petani Sukses Mandiri Indonesia (HPSMI) Sulawesi Selatan resmi menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) perdana sekaligus pelantikan pengurus 24 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HPSMI kabupaten/kota se-Sulsel. Kegiatan ini berlangsung pada 16–17 April 2025 di Science Techno Park Universitas Hasanuddin, Makassar.
Dengan mengusung tema “HPSMI Bersinergi Mewujudkan Swasembada Pangan untuk Ketahanan Pangan Nasional”, Rakerwil ini dihadiri sekitar 100 peserta, yang terdiri atas pengurus DPW, perwakilan DPC dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel, serta unsur pemerintah, dunia usaha, dan akademisi.
Ketua DPW HPSMI Sulsel, Prof. Dr. dr. Citra Kesumasari, M.Kes., Sp.GK menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak awal sinergi antara petani dan berbagai pemangku kepentingan untuk membangun sektor pertanian yang mandiri dan berdaya saing.
“Selain Rakerwil, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pameran produk hasil pertanian dan industri yang dikembangkan oleh masing-masing DPC HPSMI se-Sulsel,” jelas Prof. Citra.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Deklarator Nasional HPSMI, Ibu Iriani Abustan, yang menegaskan bahwa HPSMI hadir sebagai wadah perjuangan dan pemberdayaan petani, nelayan, peternak, dan petambak di Indonesia.
“Insya Allah, kegiatan ini akan menjadi momentum memperkuat struktur organisasi HPSMI secara nasional, sekaligus memperluas dampak positif bagi kesejahteraan petani dan kelompok sasaran lainnya,” ujar Iriani.
Sebagai informasi, HPSMI secara nasional telah resmi berbadan hukum berdasarkan Akta Pendirian No. 256 tanggal 31 Maret 2022 dan Keputusan Menteri Hukum dan HAM No. AHU-0008532. Di tingkat wilayah, DPW HPSMI Sulsel telah terdaftar secara resmi di Kesbangpol Provinsi Sulawesi Selatan dengan nomor 220/676/V/Kesbang tertanggal 22 Mei 2023.
Salah satu program unggulan yang telah dijalankan adalah pemberian bantuan usaha kecil kepada keluarga petani dan kelompok sasaran lainnya melalui masing-masing DPC HPSMI. Program ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi di pedesaan.