Cari

Ketua Aman Bawakan Materi Dalam Kegiatan Mahasiswa UIN Palopo

Palopo – Ketua Wilayah Aman Tana Luwu, Irsal Hamid, menegaskan pentingnya peran adat dalam menjaga keseimbangan ekologi dalam kegiatan Diskursus Ekoteologi Multi Perspektif yang diselenggarakan oleh DEMA UIN Palopo di Gedung Phinisi, (21/6/25).

Dalam pemaparannya, Irsal menyampaikan bahwa ekoteologi tidak hanya berbicara dalam ranah agama, tetapi juga sangat erat dengan nilai-nilai kearifan lokal dan adat istiadat yang diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur.

“Dalam budaya Luwu, hubungan antara manusia dan alam adalah hubungan spiritual. Hutan, tanah, dan air bukan hanya sumber daya tetapi bagian dari kehidupan yang harus dijaga secara sakral,” ungkap Irsal di hadapan peserta diskusi.

Ia menekankan bahwa masyarakat adat sejak dahulu telah mempraktikkan prinsip-prinsip keberlanjutan tanpa harus menunggu instruksi dari negara atau lembaga internasional. Menurutnya, penguatan ekoteologi harus berangkat dari pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat atas wilayah kelola mereka sendiri.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lain seperti Prof. Dr. Muhaemin dari UIN Palopo yang membahas ekoteologi dalam perspektif Islam, Bata Manurun, Anggota DPRD Kota Palopo yang menyoroti pentingnya kebijakan ramah lingkungan, serta Yelfian Rumande, Ketua Forum Komunikasi Gereja (FKG) Kota Palopo yang memberi pandangan dari perspektif Kristen, serta mahasiswa sebagai peserta.

Diskursus berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif dari mahasiswa, tokoh adat, dan aktivis lingkungan. Ketua DEMA UIN Palopo menyatakan bahwa forum ini bertujuan membangun kesadaran bersama bahwa isu lingkungan harus dijawab secara lintas sektoral dan multikultural.

“Masyarakat adat adalah garda terdepan penjaga alam. Kita tidak bisa bicara ekologi tanpa melibatkan mereka,” tutup Irsal Hamid dalam sesi diskusi.

Kehadiran Ketua Aman Tana Luwu dalam forum ini menjadi pengingat penting bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya isu ilmiah atau keagamaan, melainkan juga perjuangan budaya dan identitas.

Terkait: