Makassar — Bangsa Indonesia kembali memperingati peristiwa kelam dalam sejarah perjalanan bangsa, yaitu tragedi G30S/PKI. Peristiwa tersebut menjadi pengingat tentang bahaya pengkhianatan terhadap ideologi negara sekaligus pentingnya menjaga stabilitas sosial, politik, dan keamanan di tengah keberagaman, (30/9).
Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPD KNPI Kota Makassar, Fajrin, mengajak seluruh elemen pemuda, khususnya di Kota Makassar, untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi agar tidak lengah terhadap potensi konflik sosial.
“Kota Makassar adalah salah satu pusat pertumbuhan di Kawasan Timur Indonesia, dengan dinamika sosial yang sangat kompleks. Keberagaman suku, agama, latar belakang ekonomi, serta kepentingan politik harus kita jadikan sebagai kekuatan, bukan sumber perpecahan,” tegas Fajrin yg juga merupakan kader Pemuda Panca Marga Kota Makassar
Ia menilai, dalam beberapa tahun terakhir Makassar kerap menjadi titik panas terjadinya konflik sosial dan gesekan antar kelompok. Situasi tersebut menjadi sinyal penting bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi perpecahan, terlebih di era arus informasi dan disinformasi yang dengan mudah memicu emosi kolektif.
Fajrin menegaskan bahwa KNPI Kota Makassar berkomitmen menjalin kerja sama lintas lembaga mulai dari pemerintah, TNI/Polri, tokoh agama, hingga organisasi masyarakat dalam memperkuat jaringan pencegahan konflik. Upaya ini sekaligus menumbuhkan budaya dialog dan toleransi di kalangan pemuda.
“Pemuda harus tampil sebagai garda terdepan dalam menjaga perdamaian, bukan justru terjebak dalam pusaran konflik yang merusak masa depan daerah,” ujarnya.
Menurutnya, peringatan G30S/PKI bukan hanya mengenang sejarah, melainkan menjadi panggilan moral bagi generasi muda untuk menjaga keutuhan bangsa dan merawat demokrasi yang sehat. “Kita belajar dari sejarah bahwa ketika ideologi dan kepentingan sempit mengalahkan nilai kebangsaan, maka yang lahir hanyalah kehancuran dan luka sosial yang panjang,” tambahnya.
Di akhir, ia mengajak seluruh pemuda menjadikan Makassar sebagai contoh keberhasilan integrasi sosial. “Mari kita wujudkan Makassar sebagai kota di mana keberagaman adalah kekuatan untuk persatuan dan kemajuan,” tutupnya.