Cari

Lewat SE No. 7/2025, Peran Ayah dalam Pendidikan Didorong Sejak Hari Pertama

Jakarta 13 Juli 2025 — Hari pertama sekolah bukan hanya milik anak dan ibu. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak seluruh ayah di Indonesia untuk turut hadir dan mengantar anak mereka ke sekolah di hari pertama masuk tahun ajaran 2025/2026.

Ajakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 7 Tahun 2025 tentang Penguatan Peran Ayah dalam Pendidikan. Tujuannya sederhana, tapi bermakna besar: menjadikan momen hari pertama sekolah sebagai waktu yang hangat, menyenangkan, dan membangun hubungan emosional yang kuat antara ayah dan anak.

“Satu langkah kecil seorang ayah di gerbang sekolah bisa menjadi langkah besar dalam kehidupan seorang anak,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kenapa Hari Pertama Sekolah Penting?
Hari pertama sekolah adalah momen transisi yang penuh emosi bagi anak mulai dari rasa gugup, antusias, hingga bingung menghadapi lingkungan baru.

Kehadiran ayah bisa memberikan rasa aman, membangun kepercayaan diri, dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam keluarga.

Kemendikbudristek mengimbau:
1. Ayah atau wali laki-laki agar meluangkan waktu untuk mengantar anak di hari pertama sekolah.
2. Kepala sekolah dan guru menyambut kehadiran orang tua dengan suasana hangat dan penuh interaksi.
3. Kantor pemerintah maupun swasta memberikan fleksibilitas waktu kerja untuk pegawai pria yang memiliki anak usia sekolah.
4. Media dan komunitas turut menyuarakan pentingnya peran ayah dalam pendidikan anak.

Momen Spesial yang Layak Dirayakan
Kehadiran ayah di hari pertama sekolah bukan hanya tentang mengantar, tapi juga menunjukkan bahwa pendidikan adalah prioritas keluarga. Momen ini bisa jadi kenangan yang dikenang seumur hidup oleh anak-anak kita.

Kemendikbudristek mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan hari pertama sekolah sebagai perayaan kecil yang sarat makna dimulai dari langkah sederhana: hadir bersama anak.

Terkait: