Palopo — Penjabat Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP., SH., M.Si, menghadiri kegiatan Peluncuran dan Diseminasi Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kota Palopo. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan Ratona, Kantor Wali Kota Palopo, pada Rabu,( 25/6/2025.
Direktur Jenewa Madani Indonesia, Surahmansah Said, M.P.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa hingga saat ini telah ada 20 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki pedoman tersendiri terkait strategi komunikasi perubahan perilaku dalam percepatan penanganan stunting. Kota Palopo menjadi salah satu daerah yang hari ini secara resmi meluncurkan pedoman tersebut.
“Buku pedoman ini memang memiliki template yang sama, namun isinya berbeda karena disusun langsung oleh tim percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kota Palopo. Oleh karena itu, seluruh isi buku sangat berkaitan dengan kondisi serta kebutuhan wilayah Kota Palopo,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa berdasarkan hasil survei terakhir, angka stunting di Kota Palopo menunjukkan tren penurunan. Namun demikian, angka tersebut masih belum mencapai target nasional. Untuk itu, dibutuhkan strategi yang lebih kuat dan terarah ke depan agar angka stunting terus mengalami penurunan signifikan.
Tahun 2025 ini juga ditandai dengan adanya perubahan istilah dalam penanganan stunting, yang sebelumnya hanya "percepatan penurunan stunting" kini menjadi "percepatan pencegahan dan penurunan stunting." Hal ini menekankan pentingnya tindakan preventif sejak dini.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP., SH., M.Si, menyampaikan bahwa persoalan stunting adalah tanggung jawab bersama dalam rangka mempersiapkan generasi emas bangsa. Pemerintah Kota Palopo telah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting dan akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor.
“Inilah tugas kita bersama. Kita harus tahu tugas pokok kita, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, termasuk dalam hal ini melindungi anak-anak dari risiko stunting,” ucapnya.
Ia juga berharap melalui forum ini akan diperoleh ilmu dan strategi baru yang dapat diterapkan agar Kota Palopo bisa menuju zero stunting. “Semoga kolaborasi yang telah terjalin ini terus berlanjut sehingga persoalan stunting dapat kita atasi bersama,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Ketua TP PKK Kota Palopo, Ny. Isnada Firmanza, para pimpinan perangkat daerah Kota Palopo, serta tamu undangan lainnya.