Palopo – Penjabat Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, SH., M.Si, secara resmi membuka Seminar Parenting dan Wisuda Qur’an 2025 yang digelar Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah Cabang Palopo di Merdeka Convention Hall, Minggu (1/6/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Orang Tua dan Tenaga Pendidik dalam Membentuk Generasi Rabbani”, dengan fokus membekali orang tua dalam pola asuh dan pendidikan karakter anak di era modern.
Dalam sambutannya, Firmanza menekankan pentingnya keterlibatan aktif orang tua dalam mendampingi proses tumbuh kembang anak.
“Seminar ini sangat strategis. Kita harus waspada di tengah derasnya arus modernisasi. Peran keluarga dan pendidik sangat penting dalam membentuk generasi emas 2045 yang cinta Qur’an dan hadits,” ujarnya Firmanza.
Acara ini juga dirangkaikan dengan penamatan dan wisuda 209 siswa-siswi yang telah menyelesaikan masa belajar dan hafalan Qur’an. Momen ini menjadi bentuk apresiasi atas capaian para santri serta motivasi bagi seluruh peserta didik.
Ketua Yayasan Wahdah Islamiyah Cabang Palopo, Muh. Nawir, S.Pd., menyampaikan bahwa pihaknya saat ini mengelola empat lembaga pendidikan formal (TKIT, SDIT, SMPIT, dan SMAIT) dan satu lembaga non-formal. Yayasan juga tengah merencanakan pembangunan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an di atas tanah wakaf di Kelurahan To'Bulung.
“Kami hadir membawa konsep pendidikan terpadu berbasis agama, dan alhamdulillah mendapat respons positif dari masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Fahri Haikal, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya kolaborasi dalam pendidikan anak.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi momen berkesan dan bermanfaat bagi seluruh keluarga besar Yayasan," ujar Fahri
Sebagai bentuk apresiasi, dua guru berprestasi dari Yayasan diundi secara langsung oleh Pj. Wali Kota untuk diberangkatkan Umroh.
Turut hadir sebagai narasumber, Dr. Askar Yaman, S.Pd., M.M., M.Pd., serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, jajaran pengurus yayasan, orang tua siswa, dan para santri yang diwisuda.