Belopa — Wali Kota Palopo, Hj. Naili Trisal, melanjutkan rangkaian kegiatan silaturahmi dan kunjungan kerja perdananya dengan menyambangi Kabupaten Luwu.
Dalam kunjungan tersebut, Hj. Naili Trisal bertemu langsung dengan Bupati Luwu, H. Patahuddin, S.Ag di Rumah Jabatan Bupati yang berlokasi di Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, (7/8/25).
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Wali Kota Palopo untuk memperkuat komunikasi dan sinergi antardaerah di Sulawesi Selatan, khususnya antara Kota Palopo dan Kabupaten Luwu.
Bupati Luwu, H. Patahuddin, menyambut hangat kedatangan Wali Kota Palopo dan menyampaikan apresiasi serta kebanggaannya atas terpilihnya Hj. Naili Trisal sebagai wali kota perempuan pertama di Kota Palopo.
“Saya sangat senang dan bangga atas pelantikan Ibu Hj. Naili Trisal sebagai Wali Kota Palopo. Ini adalah sejarah baru bagi Palopo karena untuk pertama kalinya dipimpin oleh seorang perempuan. Semoga kita dapat bekerja sama dalam memajukan daerah, baik Luwu maupun Palopo,” ujar Bupati Patahuddin.
Sementara itu, Wali Kota Palopo, Hj. Naili Trisal, menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu.
“Saya merasa terhormat atas sambutan yang sangat baik dari Bapak Bupati Luwu. Kunjungan ini adalah langkah awal untuk mempererat hubungan serta membuka ruang kolaborasi antara Palopo dan Luwu demi kemajuan bersama,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala daerah juga membahas sejumlah isu strategis dan rencana kerja sama antardaerah, terutama dalam hal peningkatan kualitas pelayanan publik serta pembangunan infrastruktur, pariwisata, dan pendidikan.
Beberapa poin penting yang dibahas antara lain:
1. Rencana pembahasan batas wilayah antara Kota Palopo dan Kabupaten Luwu;
2. Pengembangan jalan penghubung antara Desa Posi dan daerah Minjana;
3. Pembangunan Rest Area Sampoddo;
4. Rencana pembangunan jalan dari Terminal Regional Songka menuju perbatasan Kabupaten Luwu di wilayah Sampoddo.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara dua daerah bertetangga tersebut dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Sulawesi Selatan.
