SAHABATNEWS.ID, PALOPO – Wali Kota Palopo, Hj. Naili Trisal, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palopo Tahun 2025–2029 yang digelar di Ruang Pertemuan Ratona, Kantor Wali Kota Palopo, Jumat (12/12/2025).
Musrenbang RPJMD ini menjadi momentum strategis dalam menentukan arah pembangunan Kota Palopo lima tahun ke depan. Forum ini merupakan tahapan penting sebelum perumusan rancangan akhir RPJMD, sekaligus wadah menyerap aspirasi dan menyatukan komitmen seluruh pemangku kepentingan pembangunan.
Kepala Bappeda Kota Palopo, Asmuradi Budi, dalam laporannya menyampaikan bahwa RPJMD 2025–2029 merupakan implementasi RPJPD periode pertama dan akan menjadi pedoman utama dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program pembangunan, serta kerangka pendanaan daerah selama lima tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Palopo menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan kontrak publik antara pemerintah daerah dan masyarakat Kota Palopo.
“RPJMD adalah kompas pembangunan daerah. Dokumen ini menentukan prioritas, strategi, serta arah kebijakan pembangunan yang harus selaras dengan perencanaan pembangunan nasional dan Provinsi Sulawesi Selatan. Karena itu, penyusunannya harus aspiratif, terukur, realistis, dan mampu menjawab tantangan jangka menengah,” tegas Wali Kota.
Wali Kota Naili Trisal memaparkan sejumlah isu strategis yang akan menjadi fokus utama dalam RPJMD 2025–2029, yakni peningkatan kualitas pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur; penguatan ekonomi lokal melalui UMKM, ekonomi kreatif, pertanian perkotaan, serta transformasi digital; pengurangan kemiskinan dan pengangguran berbasis pemberdayaan; penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan; serta pengembangan Kota Palopo sebagai pusat pertumbuhan kawasan Luwu Raya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berdaya saing.
“Kemajuan Kota Palopo hanya dapat dicapai dengan komitmen bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dan partisipasi seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Palopo menambahkan bahwa salah satu agenda penting dalam RPJMD periode ini adalah penataan dan perampingan struktur perangkat daerah.
Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan, kualitas pelayanan publik, penyesuaian terhadap dinamika fiskal daerah, serta optimalisasi kinerja organisasi.
“Dengan perampingan perangkat daerah, kita berharap tata kelola pemerintahan Kota Palopo menjadi lebih modern, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Musrenbang RPJMD 2025–2029 ditutup dengan penandatanganan berita acara hasil kesepakatan sebagai wujud komitmen bersama dalam menyukseskan perencanaan pembangunan Kota Palopo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, Staf Ahli Wali Kota, Asisten Setda, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Palopo, para camat dan lurah, akademisi, pelaku usaha, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, pemuda, penyandang disabilitas, perwakilan anak, Tim Penyusun RPJMD Kota Palopo, serta undangan lainnya.