MAKASSAR - Amanda Syahwaldi turut serta mengikuti kegiatan Gerakan Gemar Makan Telur dalam upaya Pemerintah untuk menekan angka prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dihadiri oleh Peserta 400 anak dari keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Keluarga Kurang mampu lainnya. Bertempat di Tribun Lapangan Karebosi Kota Makassar, JI. Ahmad Yani pada, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan ke-356 Tahun Provinsi Sulawesi Selatan ini digagas oleh Dinas Sosial Sulsel dengan dukungan pemerintah daerah setempat.
Melalui gerakan ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu akan diajak bersama-sama mengonsumsi telur sebagai upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Telur dipilih karena merupakan sumber protein hewani yang mudah didapat, murah, dan kaya zat gizi esensial seperti asam amino, vitamin, serta mineral penting untuk pertumbuhan.
Dengan menjadikan telur sebagai menu harian, pemerintah berharap dapat memperbaiki status gizi masyarakat, khususnya anak dan ibu hamil.
Menurut sejumlah ahli gizi, konsumsi satu butir telur setiap hari berkontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan protein anak. Langkah ini dinilai efektif mendukung program nasional percepatan penurunan stunting.
Camat Ujung Tanah, Amanda Syawaldi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
“Kegiatan Gemar Makan Telur ini merupakan gerakan untuk mengajak masyarakat pentingnya pemenuhan gizi bagi anak. Target kita 400 anak per kabupaten/kota atau totalnya sekitar 10 ribu anak,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa gerakan ini tidak hanya simbolik, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar terus memperhatikan pola konsumsi keluarga.
Menurut Camat Ujung Tanah, Amanda Syawaldi, gerakan makan telur merupakan salah satu cara sederhana namun berdampak besar dalam upaya menurunkan stunting.