MAKASSAR - Kegiatan Jelajah Sampah Makassar 2025 memasuki hari kedua. Acara ini resmi dibuka oleh Wali Kota Makassar yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andi Muhammad Yasir dan turut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Lngkungan Hidup yakni Helmy Budiman beserta jajaran, Camat Ujung Tanah, unsur Tripika Kecamatan Ujung Tanah, lurah se-Kecamatan Ujung Tanah, para Kasi Kebersihan, serta RT/RW pada, Jumat (21/11/2025).
Pembukaan yang berlangsung di Kecamatan Ujung Tanah ini kembali menegaskan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari sumber sebagai upaya nyata mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Rangakaian acara terdiri aksi bersih yang dilakukan oleh Camat Makassar beserta jajaran, Lurah, RT, Rw dan Kasi kebersihan kecamatan makassar. Sampah yang terkumpul sebanyak 17,56 kg sampah anorganik.
Diketahui, program Jelajah Sampah Makassar 2025 berlangsung di 15 Kecamatan menggambarkan komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham menuju Makassar Bebas Sampah 2029.
Memasuki hari kedua Jelajah Sampah Makassar 2025 di adakan di Kec. Ujung Tanah dengan rangkaian kegiatan meliputi:
• Aksi bersih oleh Camat Ujung Tanah bersama jajaran, lurah, RT, RW, dan Kasi Kebersihan. Total sampah terkumpul 37,2 kg (organik dan anorganik).
• Pemberian apresiasi kepada Tokoh Inspiratif Pengelolaan Kebersihan serta Tokoh Paling Aktif dalam aksi bersih Kecamatan Ujung Tanah.
• Talkshow bersama Wahyudi Munim Anugra, S.T. (DLH Makassar) dan Yayang Malil (Direktur Berdaur.id) dengan tema “Sampah ta tanggung jawab ta.”
• Pameran daur ulang oleh komunitas dan UMKM, antara lain:
• PEMUDA SULAWESI LAWAN KRISIS IKLIM: Kampanye kesadaran pengelolaan sampah.
• UMKM Kelapana Sulsel: Produk tas, topi pantai, vas bunga, dan patonro dari sabuk kelapa muda (Rp 50.000–150.000).
• Komunitas Berdaur: Gantungan kunci, plakat, dan asbak dari tutup botol daur ulang (Rp 15.000–130.000).
• UMKM Bio Urban: Pupuk organik berbahan kasgot (kotoran maggot) yang bermanfaat meningkatkan kesuburan tanah (± Rp 15.000/kg).
Acara ini ditutup dengan Workshop Daur Ulang Kertas oleh ARTANI. Melalui sinergi Kecamatan Makassar, DLH Makassar, komunitas, UMKM, dan masyarakat, kita berupaya untuk:
• Mengurangi sampah dari hulu
• Membangun budaya sadar sampah dan ekonomi sirkular
• Mengoptimalkan pemilahan dan daur ulang.