Cari

Dorong Budaya Menabung di Lingkungan Pesantren, Bank Sulselbar Gandeng Ribuan Santri Buka Rekening Simpel IB

Bank Sulselbar mendorong budaya menabung di lingkungan pesantren. Sebanyak 1.100 santri membuka rekening Simpel IB di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone. Pada Rabu (20/08/25).

Pembukaan rekening Simpel IB oleh para santri di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah merupakan salah satu upaya Bank Sulselbar membentuk ekosistem menabung di lingkungan pesantren.

Kegiatan tersebut juga adalah puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone.

Direktur Pemasaran & Syariah Bank Sulselbar, Dirhamsyah Kadir dalam sambutannya dikutip dari media fajar mengatakan, Bank Sulselbar telah ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai campaign collaborator dalam rangka Bulan Literasi Keuangan (BLK) serta Penyelenggara Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) tahun 2025.

"Penunjukan ini bukan hanya sebuah kehormatan, apalagi Bank Sulselbar telah ditunjuk sebagai pelaksana dua tahun berturut-turut. Kepercayaan ini juga sebuah tanggung jawab bagi kami untuk terus mendorong literasi dan inklusi keuangan, terutama di kalangan generasi muda, termasuk para santri yang hadir hari ini," ucap Dirhamsyah Kadir pada puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone.

Penyelenggaraan HIM dan BLK 2025 ini diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan dan pembentukan ekosistem pesantren melalui pembukaan 1.100 rekening Simpel IB kepada Santri.

Selain itu, melalui kegiatan ini juga penetapan Agen Laku Pandai, pemberian fasilitas KUR senilai Rp385 juta dan bantuan pembangunan pesantren melalui perbankan.

"Hari Indonesia Menabung merupakan momentum penting untuk mengingatkan kita semua bahwa budaya menabung fondasi dari kemandirian finansial. Menabung bukan sekadar menyimpan uang, tetapi juga melatih disiplin, membentuk karakter, serta menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih cemerlang," tutur Dirhamsyah.

Sejalan dengan itu, Bulan Literasi Keuangan juga hadir untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan keuangan, baik konvensional maupun syariah.
Dirhamsyah optimistis dan percaya bahwa literasi keuangan yang baik akan melahirkan masyarakat yang lebih bijak dalam mengelola uang. Tak hanya itu, masyarakat juga lebih siap menghadapi risiko dan lebih mandiri dalam membangun ekonomi keluarga maupun bangsa.

Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025 di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone. (20/08/25) merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.

Kemudian dirangkaikan dengan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025 yang telah berlangsung sejak Mei di berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Kegiatan ini wujud nyata pelaksanaan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang mendorong pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan secara bijak.

Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025 merupakan kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LPS dan Bank Sulselbar Sulselbar, bersama Yayasan Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, yang dihadiri 1100 peserta terdiri dari santri, asatidz/asatidzah, serta pengurus yayasan dan berlokasi di halaman Ponpes Al Amir Fil Jannah.

"Bank Sulselbar dalam program ini juga menekankan pentingnya ekonomi syariah sebagai bagian dari solusi keuangan yang inklusif dan sesuai prinsip syariah. Melalui slogan kami “Syariah First”, kami berkomitmen menghadirkan layanan perbankan syariah yang mudah, amanah, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat," tutur Dirhamsyah.

Di Kabupaten Bone, khususnya di lingkungan pesantren, Bank Sulselbar berharap gerakan menabung ini bisa menjadi awal tumbuhnya generasi santri yang cerdas finansial, mandiri, dan berdaya saing.

Dengan menabung sejak dini, para santri akan terbiasa mengelola keuangan dan mampu berkontribusi lebih besar bagi masyarakat di masa depan.

"Kami ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada OJK, LPS, Pemerintah Kabupaten Bone, serta Pesantren Al Amir Fil Jannah yang telah mendukung penuh terselenggaranya acara ini," tuturnya.

Dirhamsyah berharap kerja sama ini menjadi langkah nyata bersama dalam mewujudkan masyarakat Sulawesi Selatan yang semakin inklusif, sejahtera, dan berdaya saing melalui penguatan literasi keuangan.

"Mari kita jadikan Hari Indonesia Menabung 2025 ini sebagai titik awal membangun generasi yang lebih peduli terhadap masa depan finansialnya.” Tutupnya.

Terkait: