Luwu Timur - Menuju Kongres Himpunan Mahasiswa Luwu Timur Batara Guru (HAM-LUTIM BTG) Desember 2025 mendatang yang akan digelar di Luwu Timur, Panitia Kongres luncurkan logo resmi Kongres Himpunan Mahasiswa Luwu Timur Batara Guru Ke-XII (dua belas), (27/11).
Saat logo ini dirilis, Muh. Hidayat Raslim Ketua Panitia. Kongres ke-12 ini kembali di gelar di Kabupaten Luwu Timur. Sehingga seluruh kader HAM-LUTIM BTG yang berkuliah di berbagai kampus yang ada di kota palopo nantinya akan berkumpul di Luwu Timur untuk menjalankan amanat, merumuskan konstitusi dan menentukan keberlanjutan kepemimpinan HAM-LUTIM BTG.
Lanjutnya, kami memilih kabupaten Luwu timur sebagai lokasi kongres. Karena tujuan untuk membangunkan tatanan masyarakat yang berperadaban, kongres kali ini akan dirangkaikan dengan kegiatan Sarasehan dan Sulahturahmi Lintas Generasi dengan Grand Tema : membaca ulang masa depan kawasan industri : ketergantungan ekonomi, krisis pendidikan. Dan tantangan pengelolaan SDA.
Selain sebagai ajang konsolidasi untuk menentukan masa depan Luwu Timur sebagai kawasan industri pertambangan juga menjadi wadah untuk memperkuat silahturahmi dan kolaborasi antara pemuda mahasiswa, alumni dan pemerintah kabupaten Luwu timur untuk membangun daerah.
Ditempat yang sama, Rihal Tamsin yang mendesain logo Kongres ke-XII HAM-LUTIM BTG menjelaskan, Kali ini HAM-LUTIM Batara Guru mengangkat simbol budaya suku Padoe sebagai identitas visual Kongres ke-XII, melalui representasi instrumen yang digunakan dalam Tari Moriringgo.
Pilihan ini merupakan strategi kultural untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas salah satu dari 12 anak suku dalam struktur etnohistoris Kedatuan Luwu, yang secara sosial budaya berakar di Luwu Timur dan terus menjaga kesinambungan tradisinya.
Dengan mengangkat simbol ini ke ruang publik, HAM-LUTIM Batara Guru sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang berasal dari Luwu Timur menegaskan peran ilmiah dan moralnya dalam merawat, mengangkat, serta memajukan pengetahuan budaya lokal, khususnya di Kabupaten Luwu Timur.
Logo Kongres ke-XII HAM-LUTIM BTG merupakan perpaduan dari Pasapu atau ikat kepala, kanta (perisai), Ponai (pedang besar dan panjang) dan Kasai (tombak) yang digunakan oleh suku padoe.
Ia menjelaskan filosofi logo kongres ke-XII HAM-LUTIM BTG yang telah resmi di rilis :
Pasapu dapat dimaknai dengan kekayaan dan kemakmuran; Kanta sebagai pelindung diri di waktu perang; Ponai senjata perang dan untuk mempertahankan diri; Kasi sebagai alat berperang dan berburu.