Cari

Kapal Nelayan Banyuasin Diduga Ditembaki KRI, Satu ABK Alami Kondisi Kritis

Kapal nelayan ditembaki saat melaut di Perairan Birik, Banyuasin, Sumatera Selatan. Akibatnya, seorang nelayan bernama Yoga Pratama (26), terkena tembakan di leher.

Peristiwa penembakan yang dialami korban terekam melalui video amatir dan beredar luas di media sosial.

Dari video yang beredar, terlihat kapal berwarna abu-abu kehitaman melepaskan tembakan ke arah kapal nelayan Sungsang. Terdengar suara kepanikan para nelayan saat tembakan dilepaskan.

Menurut keterangan saksi mata, Rusdianto (53), kapten pompong “AKSAL”, saat itu kapal mereka sedang berdekatan dengan pompong lain tanpa nama yang dinakhodai M. Sihak.

Kedua kapal nelayan ini berpapasan dengan sebuah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yang tak lama kemudian melakukan putar balik dan mengejar mereka. Merasa terancam, kedua pompong nelayan tersebut berupaya menghindar dengan melarikan diri.

Namun, pengejaran terus berlanjut, dan para nelayan mendengar suara tembakan berkali-kali dari arah KRI.

Tak lama berselang, sebuah sekoci diturunkan dari KRI tersebut dan mendekat. Dari jarak sekitar 20 meter, orang-orang berpakaian loreng di dalam sekoci itu kembali melepaskan tembakan berulang kali ke arah pompong nelayan, hingga salah satu tembakan mengenai leher Yogi Pratama, tepat di bawah jakun.

Melihat Yogi tergeletak bersimbah darah, Rusdianto berteriak bahwa ada ABK yang tertembak.

Sontak, penembakan pun berhenti, dan sekoci tersebut kembali ke KRI sambil membawa pompong tanpa nama yang dinakhodai M. Sihak. Rusdianto segera membawa pulang Yogi Pratama.

Di tengah perjalanan, korban dipindahkan ke speed boat 40 PK milik H Yanto untuk dibawa ke Sungsang. Setibanya di Sungsang, Yogi langsung dilarikan ke Klinik dr. Mandra untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Hasil pemeriksaan di klinik menunjukkan bahwa korban masih bernapas dengan bantuan oksigen, namun mengalami luka tembak berupa lubang di leher bagian depan.

Mengingat kondisi kritis Yogi, ia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Ar Rasyid Palembang untuk penanganan lebih lanjut.

Pihak keluarga korban berharap agar kasus penembakan ini dapat diusut tuntas dan pelaku segera dimintai pertanggungjawaban.

Sementara itu, saat di konfirmasi pihak Lanal Palembang sampai saat ini belum bisa memberikan keterangannya.

Terkait: