Cari

Lahir dari Laut, Hidup untuk Ilmu dan Membetuk Tekad Anak Pulau Bisa Kuliah

Di tengah keterbatasan akses dan sarana pendidikan di wilayah kepulauan, sosok Sardi hadir sebagai penggerak perubahan. Lahir dan besar di salah satu pulau di Kepulauan Sangkarrang, Sardi adalah anak dari keluarga nelayan yang hidup sederhana. Malangnya, saat masih belia, kedua orang tuanya telah tiada, meninggalkannya dalam kondisi penuh tantangan di usia yang seharusnya masih dipenuhi kasih sayang.

Namun, hidup tak membuatnya menyerah. Setelah lulus SMP, Sardi memberanikan diri bertaruh nasib ke Kota Makassar untuk mengejar pendidikan. Berbekal semangat dan keyakinan, ia melanjutkan sekolah di tingkat SMA dan tinggal di sekolah. Ia tidur di ruang kelas, hidup dari bantuan guru dan teman-teman, tapi tekadnya untuk mengubah hidup lewat pendidikan tetap menyala.

Kuliah Sambil Jadi Cleaning Service
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Sardi melanjutkan ke perguruan tinggi. Lagi-lagi, keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang. Sardi kuliah sambil bekerja sebagai cleaning service di kampus tempat ia menuntut ilmu. Pagi ia membersihkan ruangan kelas, siang belajar, dan malam mengerjakan tugas. Sebuah perjuangan yang hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sungguh-sungguh percaya bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan struktural.

Kini Dosen, Sardi Tak Lupa Kampung Halaman
Waktu berlalu. Kini Sardi telah meraih cita-citanya. Ia berdiri di depan kelas sebagai dosen mengajar, membimbing, dan menginspirasi. Namun, yang paling istimewa dari kisah hidupnya bukan sekadar gelar atau profesi, melainkan komitmennya untuk kembali mengulurkan tangan kepada anak-anak pulau yang tertinggal.

Sardi kini aktif memfasilitasi anak-anak dari Kepulauan Sangkarrang agar bisa mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidikan tinggi. Ia menjadi jembatan antara para pelajar pulau dengan program-program beasiswa dari pemerintah, kampus, hingga donatur swasta. Tak sedikit anak-anak pulau yang berhasil melanjutkan studi ke perguruan tinggi berkat dukungannya baik secara administratif, moral, maupun materiil.

Pendidikan: Jalan untuk Mengangkat Derajat
Sardi adalah contoh nyata bahwa pendidikan bukan sekadar hak, melainkan alat pemberdayaan. Ia meyakini bahwa ketika satu anak pulau bisa kuliah, maka satu keluarga terbantu, dan ketika banyak anak pulau berhasil menembus bangku kuliah, maka satu generasi bisa berubah.

Di tengah kesenjangan pendidikan antara wilayah pesisir dan perkotaan, peran orang seperti Sardi sangatlah penting. Ia membuktikan bahwa perubahan tidak harus datang dari atas, dari anggaran besar atau proyek raksasa. Perubahan bisa datang dari seseorang yang pernah hidup dalam kekurangan, dan memilih untuk tidak melupakan asalnya.

Penutup: Inspirasi dari Anak Pulau
Sardi telah menjadi cahaya bagi banyak anak pulau. Perjalanan hidupnya mengajarkan bahwa kemiskinan bukan akhir cerita, dan keterbatasan bukan alasan untuk menyerah. Lebih dari itu, ia menjadi bukti bahwa mereka yang pernah terluka oleh keadaan, justru bisa menjadi penyembuh bagi komunitasnya.

“Aku lahir dari laut, tumbuh dari kehilangan, dan kini kembali sebagai pengingat bahwa anak pulau juga punya hak untuk bermimpi tinggi.”
Sardi.

Terkait: