Cari

Tudang Sipulung Pertanian Desa Salobukkang Gagas Petani Kuat, Cerdas dan Sehat Menuju IP 300

Salobukkang – Kolaborasi berbagai stakeholders (Pemangku Kepentingan) untuk mendorong pengembangan pertanian berkelanjutan sukses menggelar kegiatan Tudang Sipulung Pertanian di Desa Salobukkang, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang, pada Ahad (27 Juli 2025).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kios Sari Tani Salobukkang yang merupakan Pengecer Resmi Pupuk Subsidi di wilayah tersebut bekerja sama dengan DPK KNPI Kecamatan Dua Pitue, dan Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin Gel. 114 dan Mahasiswa KKN IAIN Pare-Pare.

Tema yang menjadi fokus utama pada kegiatan tersebut adalah Menyambut Gerakan Panen Tiga Kali Setahun, Antara Harapan dan Tantangan. Adapun yang menjadi Narasumber pada acara ini diantaranya H. Ismail Aksa (Anggota DPRD Kab. Sidrap), H. Arifai (Ketua GAPOKTAN Desa Salobukkang), H. Sa’ad Mangile (Tokoh Masyarakat Desa Salobukkang), Anwar, SP (Penyuluh Pertanian Kecamatan Dua Pitue), dan Andi Patonangi Makkaraka Takko (Ketua Kelompok Tani Mandiri Paggalung Lolona Sidenreng).

Kegiatan ini menjadi forum diskusi strategis dalam rangka persiapan musim tanam ketiga tahun 2025 sebagai upaya bentuk edukasi ke petani menyambut gebrakan Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif yang telah mencanagkan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari IP200 menjadi IP300.

Anggota DPRD Kabupaten Sidrap H. Ismail Aksa yang menjadi narasumber menjelaskan bahwa program pemerintah mewujudkan swasembada pangan adalah Program Prioritas Nasional dan juga menjadi Program Ungulan Bapak Bupati Sidrap. IP300 menurutnya adalah adalah strategi tepat untuk mencapai swasembada pangan.

“Gebrakan IP300 ini sangat jitu dan sekaligus solusi untuk mensejahterakan rakyat, termasuk membuat swasembada pangan jadi kenyataan. Program ini menjadi penting karena akan semakin menggerakkan roda ekonomi di desa khususnya di sektor pertanian tanaman pangan,” ujar Ismail Aksa.

Kabupaten Sidrap terus mendorong pengembangan tanaman padi di lahan kering dan perluasan pencetakan sawah baru yang terus digenjot oleh Bapak Bupati Sidrap guna memenuhi target yang telah di canangkan, yaitu panen 1 juta ton gabah pertahunnya.

“Optimalisasi lahan sangat penting karena lahan pertanian produktif makin terbatas, sementara kebutuhan pangan terus meningkat. Kami dari legislatif terus mendorong Pemerintah Daerah, supaya terus melakukan terobosan menjawab tantangan keterbatasan lahan pertanian produkti di Sidrap ini,” tegas Ismail Aksa yang juga menjabat sebagai Bendahara Fraksi Golkar di DPRD Sidrap.

Beberapa catatan penting yang menjadi hasil diskusi pada kegiatan ini adalah masih adanya tantangan-tantangan yang perlu segera diantisipasi untuk mewujudkan IP300 di Kabupaten Sidrap. Tatakelola air untuk pengairan sawah perlu segera disiapkan perencanaannya, termasuk benih unggul yang karakteristinya cocok untuk musim panen ketiga sudah harus dipastikan kesiapannya. Perbaikan irigasi baik primer, sekunder maupun tersier juga menjadi perhatian dalam diskusi tersebut.

Selain faktor teknis pertanian, hal utama yang menjadi fokus utama diskusi acara ini adalah kesiapan petani sebagai aktor utama pelaku IP300 dari aspek kesehatan. Diperlukan sarana penunjang dalam mempersiapkan petani Sidrap yang kuat, cerdas dan sehat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Salobukkang, Ketua-Ketua Kelompok Tani Se-Desa Salobukkang, Kepala Dusun, Tim Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Dua Pitue, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, serta perwakilan seluruh Kelompok Tani.

Terkait: