MAKASSAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar menggelar pertemuan untuk membahas Pembangunan Perkotaanm II: Pemanfaatan Alokasi Dana Kelurahan Pada Penerapan Persampahan dan Urban Framing sebagai akselerasi pencapaian program prioritas pemerintah yakni Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan (MULIA). Peretemuan ini berlangung di Hotel Arthama Pantai Losari Makassar, pada Rabu (12/11/2025).
Dinas lingkungan Hidup mengungkapkan bahwa pemanfaatan alokasi dana kelurahan diarahkan pada penerapan pengelolaan persampahan dan pengembangan urban farming sebagai strategi akselerasi pencapaian program prioritas MULIA.
“Melalui pengelolaan sampah yang efektif dan urban farming, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan produktif, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat kelurahan,” urai DLH Makassar.
Lebih lanjut Dinas Lingkungan Hidup melalui uraian media juga menjelaskan bahwa program tersebut mengedapankan sumber daya yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
“Program ini mendukung pilar keberlanjutan dalam visi MULIA dengan mengedepankan pengelolaan sumber daya yang ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat secara inklusif, sehingga mendorong peningkatan kualitas hidup serta efektivitas penggunaan dana kelurahan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan di Kota Makassar,” tulis Dinas Lingkungan Hidup
Helmy Budiman Kepala Dinas Lingkungan Hidup selaku narasumber menyampaikan langsung melalui pertemuan tersebut bahwa untuk mencapai visi tersebut maka perlu kerja sama antar instansi Kota Makassar
“Tidak mungkin kerja sendiri, itulah RT, RW gunanya di fungsikan. Silahkan dimanfaatkan dengan baik, karena memang inimereka dibayar menggunakan dana APBD kita. Bapak dan Ibu sekalian harus berkolaborasi juga dengan orang atau dengan perangkat yang ada di bawah bapak ibu sekalian. Karena kalau kita bekerja sendiri tidak mungkin.” Tutur Helmy selaku Kepala DLH Makassar.
