Cari

MTs Al-Falah Lemahabang, Gelar Sholat Duha dan Sholat Taubat

Luwu Utara — Suasana religius menyelimuti Desa Patoloan, Kecamatan Bone-Bone, saat ratusan santri MTs Al-Falah Lemahabang menggelar Sholat Duha dan Sholat Taubat berjamaah, Jum'at (1/8/25).

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari program pembentukan karakter dan pembiasaan ibadah sunnah di lingkungan Pondok Pesantren Al-Falah Lemahabang.

Acara ini melibatkan seluruh pembina pondok, dewan guru MTs Al-Falah Lemahabang, serta para santri, dan dipandu langsung oleh Wakil Kepala Madrasah, Syamsul Mahmud, S.Ag., M.Pd.

Dalam penyampaiannya Syamsul Mahmud menegaskan pentingnya menanamkan semangat ibadah sejak usia remaja.

"Sholat Duha dan Sholat Taubat bukan hanya bentuk pendekatan diri kepada Allah, tapi juga latihan untuk disiplin, introspeksi, dan penguatan spiritual di tengah tantangan zaman," ujarnya.

Setelah sholat, para santri mendapatkan tausiyah inspiratif yang membahas fadilah (keutamaan) Sholat Duha dan Sholat Taubat.

Dengan bahasa yang ringan namun menyentuh, tausiyah ini mengajak santri untuk tidak meremehkan amalan-amalan sunnah yang memiliki dampak besar bagi ketenangan batin dan kemajuan diri.

"Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kokoh secara spiritual," tambah Syamsul.

sementara itu Kepala MTs Al-Falah Ibu Darmawati, S.Ag, yang sebagai penanggung jawab program menyampaikan pembinaan karakter keislaman ini sebagai perwujudan dalam meretas problem generasi muda yang unggul dalam spiritual.

“Kami tidak hanya ingin mencetak lulusan yang cerdas, tapi juga yang memiliki akhlak dan kebiasaan ibadah yang kuat. Pembiasaan ibadah seperti ini adalah fondasi penting dalam pendidikan berbasis pesantren,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembiasaan harian di Pondok Pesantren Al-Falah Lemahabang, yang menekankan integrasi antara pendidikan formal dan pembinaan karakter islami.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, MTs Al-Falah Lemahabang berharap dapat terus membangun budaya ibadah di kalangan santri, menjadikan ibadah sunnah sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban.

Terkait: