Parepare, Sulsel - Pelabuhan Parepare kini menjadi sorotan tajam setelah dua kasus besar penyelundupan narkoba berhasil diungkap oleh aparat kepolisian. Dalam dua kejadian terpisah, total hampir 6,5 kilogram sabu berhasil disita, menjadikan Pelabuhan Parepare sebagai pintu masuk strategis peredaran barang haram dari luar negeri.
Kasus pertama terjadi pada Februari 2025, ketika Satuan Narkoba Polres Sidrap menangkap pengedar narkoba di wilayah Sidrap dan Pinrang dengan barang bukti 4,6 kilogram sabu. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa sabu tersebut berasal dari Malaysia dan masuk ke Pinrang melalui Pelabuhan Parepare.
Baru-baru ini, Polres Pinrang kembali mengungkap kasus penyelundupan 1,87 kilogram sabu yang dibawa dari Malaysia dan masuk ke Pinrang melalui Pelabuhan Parepare. Modus yang digunakan sama, yaitu sabu diselundupkan dari Malaysia dan diedarkan di Pinrang serta kabupaten lainnya.
Dua kasus besar dalam rentang waktu beberapa bulan ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan Pelabuhan Parepare. Publik kini meminta Kapolres Parepare yang baru, AKBP Indra Waspada Yuda, untuk mengambil langkah tegas dan terukur dalam menutup jalur-jalur tikus narkoba di Pelabuhan Parepare.
Dengan pelantikan AKBP Indra Waspada Yuda sebagai Kapolres Parepare pada 8 Juli 2025, publik menanti peran aktifnya dalam membersihkan Pelabuhan Parepare dari jaringan narkoba. Jika tidak segera ditangani, Pelabuhan Parepare berpotensi menjadi jalur utama masuknya narkoba dari luar negeri ke Sulawesi Selatan. (*)