PALOPO – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Satu Atap Datok Sulaiman Palopo. Pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025, tiga siswa madrasah tersebut sukses menembus seleksi ketat dan dinyatakan lolos ke tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketiga siswa yang mengharumkan nama madrasah adalah Ahmad Badnawi Nur (bidang Ilmu Pengetahuan Alam/IPA), Naifa Ramadhani (bidang Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS), dan Muh. Zafwan Dzihni (bidang Matematika).
Mereka berhasil menunjukkan kemampuan akademik dalam babak seleksi tingkat kota/kabupaten, hingga akhirnya menuju ketingkat provinsi.
Kepala Madrasah Sudarwin Tuo, S.Kom.I., Gr., M.Sos. menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, kami bersyukur tiga siswa kami dapat lolos ke tingkat provinsi pada ajang OMI tahun ini. Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras siswa, bimbingan para guru, serta doa orang tua. Harapan kami, mereka bisa memberikan yang terbaik di tingkat provinsi dan bahkan melaju hingga nasional,” ujarnya.
Para guru pembimbing juga menuturkan bahwa persiapan yang dilakukan tidaklah singkat. Sejak awal seleksi, siswa-siswi yang berminat mengikuti OMI telah melalui tahapan pembinaan, simulasi soal, hingga pelatihan intensif di bawah bimbingan guru mata pelajaran masing-masing.
Hal ini menunjukkan komitmen madrasah dalam mencetak generasi yang berdaya saing tinggi di bidang akademik.
Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 merupakan ajang tahunan yang digagas oleh Kementerian Agama sebagai wadah kompetisi ilmiah bagi siswa madrasah di seluruh Indonesia.
OMI bukan hanya menjadi arena adu pengetahuan, tetapi juga wahana untuk menumbuhkan sikap sportivitas, rasa percaya diri, serta semangat belajar yang lebih tinggi di kalangan generasi muda madrasah.
Keberhasilan Muh. Zafwan Dzihni, Naifa Ramadhani, dan Ahmad Badnawi Nur ini diharapkan menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi.
Dengan semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan, MTs Satu Atap Datok Sulaiman Palopo optimis bahwa siswa-siswinya mampu menorehkan prestasi lebih tinggi di tingkat provinsi, bahkan hingga ke tingkat nasional.
