Enrekang - Mahasiswa pengurus Himpunan Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Palopo, sukses menggelar kegiatan Sosialisasi Zakat Pertanian di Desa Buntu Barana, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, (25/8).
Ketua Panitia, Pati Rahman mewakili mahasiswa pengurus Himpunan Prodi Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Palopo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian akademisi muda dalam memberdayakan masyarakat desa.
"Kami ingin hadir di tengah masyarakat untuk berbagi pengetahuan, khususnya tentang zakat pertanian, agar hasil bumi yang diperoleh dapat membawa keberkahan serta memberi manfaat bagi umat," ujarnya.
Sementara itu narasumber Akbar Sabani Menyampaikan Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para petani mengenai kewajiban zakat hasil pertanian mulai dari nisab, kadar zakat, hingga mekanisme penyalurannya.
"Dalam berzakat kita perlu mengetahui dan memahami mekanisme, agar penyalurannya sesuai dengan syariat Islam", ungkap Akbar Sabani yang juga Dosen FEBI UIN Palopo.
Sementara itu Kepala Desa Buntu Barana dalam sambutannya juga memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa.
"Kami berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa UIN Palopo yang sudah turun langsung ke desa kami. Semoga ilmu yang dibagikan bisa menjadi pegangan bagi petani dalam menunaikan kewajiban zakatnya," ungkapnya.
Selain pemaparan materi, acara juga diisi dengan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta, sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman praktis mengenai cara menghitung dan menyalurkan zakat pertanian dengan benar.
Kegiatan ini dihadiri oleh aparat Desa Buntu Barana, tokoh agama, pengurus masjid serta puluhan masyarakat petani setempat.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar perhitungan zakat hasil panen padi dan jagung.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Buntu Barana semakin sadar akan pentingnya zakat pertanian sebagai instrumen kesejahteraan bersama dan peningkatan keberkahan hasil usaha tani.