LUWU — Aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Bua Menggugat di area PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Senin (27/10/2025), berlangsung cukup panas namun tetap terkendali.
Personel Polres Luwu diterjunkan penuh untuk memastikan kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat berjalan aman dan tertib.
Pengamanan dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kapolres Luwu Nomor Sprin/1759/X/PAM.3.2/2025 tanggal 27 Oktober 2025, dan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Luwu AKP Ahmad, S.Sos.
Selain personel Polres, turut dilibatkan Brimobda Kompi III Batalyon D Pelopor untuk memperkuat pengamanan di lapangan.
Aksi yang dimulai sejak siang hari itu merupakan bentuk aspirasi masyarakat terhadap sejumlah kebijakan perusahaan.
Pihak manajemen PT BMS telah menemui massa aksi untuk berdialog, namun hingga sore hari belum tercapai kesepakatan antara kedua pihak.
Situasi sempat memanas ketika massa aksi menutup akses Jalan Trans Palopo–Makassar, menyebabkan kemacetan panjang dan membuat pengendara harus menunggu berjam-jam di bawah terik matahari.
Meski begitu, petugas Polres Luwu bergerak cepat melakukan pengaturan lalu lintas dan penguraian kemacetan hingga situasi kembali normal menjelang sore.
Kabag Ops Polres Luwu AKP Ahmad, S.Sos. menegaskan bahwa pihaknya tetap mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif dalam mengawal aksi unjuk rasa.
“Kami menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998. Namun kami mengingatkan, agar setiap aksi tetap memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, termasuk pengguna jalan,” ujarnya.
Ia juga memastikan, Polres Luwu akan selalu hadir memberikan pelayanan dan pengamanan setiap kegiatan masyarakat yang berlangsung tertib dan damai.
“Kami berharap aspirasi dapat disampaikan tanpa menutup akses jalan, agar kepentingan masyarakat luas tetap terjaga,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu, S.H., S.I.K. memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel yang bertugas di lapangan.
Menurutnya, profesionalisme dan sikap humanis yang ditunjukkan aparat menjadi kunci terciptanya situasi aman di tengah dinamika penyampaian aspirasi masyarakat.
“Polres Luwu berkomitmen untuk terus menjadi pelindung dan pengayom bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan setiap aspirasi disampaikan dengan damai tanpa merugikan kepentingan umum,” tegas Kapolres.
Meski sempat menimbulkan kemacetan dan keresahan warga sekitar, aksi tersebut tetap berjalan dalam koridor penyampaian pendapat yang diatur undang-undang.
Polres Luwu berharap, ke depan setiap bentuk penyampaian aspirasi dilakukan lebih bijak dan tertib, agar perjuangan masyarakat benar-benar membawa manfaat tanpa menimbulkan ketidaknyamanan bagi sesama.
