PALOPO — Telah terjadi dugaan kasus keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa SMP Negeri 9 Telluwanua, Kota Palopo, pada Senin siang (20/10) sekitar pukul 14.06 WITA. Insiden ini diduga kuat disebabkan oleh konsumsi makanan yang dijual di kantin sekolah.
Kepala SMPN 9 Telluwanua, Bapak Iding Nangke, menjelaskan bahwa dugaan sementara mengarah pada makanan yang tidak layak konsumsi yang dijual oleh salah satu pedagang di kantin.
“Awalnya dari kantin sekolah, kemungkinan penjual tidak sengaja menjual makanan yang sudah basi atau kedaluwarsa. Hal ini tidak terkontrol dengan baik sehingga menyebabkan sejumlah siswa mengalami keracunan,” ujar Iding.
Jenis makanan yang diduga menjadi penyebab utama keracunan adalah nasi bakar berisi ayam, yang dikonsumsi oleh sebagian besar siswa yang terdampak.
“Informasi yang kami terima, makanan yang dikonsumsi para siswa adalah nasi bakar dengan isian ayam. Itu yang diduga menjadi penyebab utama,” lanjutnya.
Tercatat lebih dari 20 siswa mengalami gejala keracunan dan telah mendapatkan penanganan medis. Sebagian siswa ditangani di Puskesmas, sementara lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Sawerigading dan Rumah Sakit Mujaisyah karena keterbatasan kapasitas layanan di puskesmas.
“Alhamdulillah, para siswa sudah mendapatkan penanganan. Sebagian dirawat di puskesmas, dan sisanya kami rujuk ke rumah sakit karena keterbatasan fasilitas,” kata Iding.
Sebagai langkah tindak lanjut, pihak sekolah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional seluruh kantin di lingkungan sekolah.
“Pihak sekolah akan memanggil seluruh pengelola kantin untuk dilakukan evaluasi. Kami akan memberikan sanksi tegas jika terbukti ada pelanggaran, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Pihak sekolah juga mengimbau seluruh pengelola kantin agar lebih memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan demi menjaga kesehatan para siswa.
